Sabtu, 17 Januari 2015

Hatiku yang tersayat namun bahagia karena cinta-Nya



Hatiku yang tersayat namun bahagia karena cinta-Nya


Masalah adalah hal yang kuhadapi disetiap waktu bersama mu......
Tak sedikit aku mengemis maaf dengan mu..tak sedikit aku harus menagis karena sikap mu.. Aku tak pernah menyerah atas semua tindakan yang telah kamu lakukan dan kini kau meninggalkan ku dengan cinta yang telah bersemi dan tumbuh dengan suburnya...hingga aku harus merelakan untuk bersimpuh dan mennagis dipangkuan ibu mu..hingga ayah mu pun menangis dan bertanya apa yang membuat ku datang kesana...
Ya allah... engkau begitu tau tentang rasa ku ini, luka dihati dan hilangnya harap ku.. aku tak berani berkata apapun kepada orang tua ku, hanya diam dan diam selalu. Tuhan ku, aku merasa malu dengan Engkau, aku belum bisa menjaga apa yang tengah Engkau titipkan pada ku.. saat ini aku hanya bisa memperhatikan nya tanpa aku mengharap apapun darinya. Biarlah waktu ku yang membuktikan pada mu, semoga tak akan ada kata menyesal nantinya untuk ku karena aku akan pulang kepangkuan Mu suatu saat nanti...... Saat ini hanya doa yang kupanjatkan, hanya memantaskan diri untuk mendapatkan cinta sang Ilahi, karena hanya cinta-Nya, rahmat-Nya, kasih sayang dan pertolongan-Nya aku dapat terus melangkah dan bermimpi......................
Ya Allah pelajaran yang kudapatkan hari ini...
Kebanyakan manusia menganggap masalah adalah:
1.      Kesalahan orang lain pada nya
2.      Ingin benar sendiri
3.      Ingin mendapatkan kepuasan dengan jalan apapun
Akan tetapi yang sesungguhnya adalah, masalah itu......
1.      Hal yang timbul karena diperbuat
2.      Hati yang kalah dengan fikiran
3.      Tidak mampu menerima apa-apa yang Engkau berikan
Bagaimana menyelsaikan masalah itu, Engkau mengajarkan pada ku....
1.      Menerima nya sebagai warna kehidupan
2.      Koreksi diri
3.      Mau disalahkan dan meminta maaf

Kini aku merasa bahagia ya Allah dengan semua nya........................
Hamba merasa beban dan tangis ketika kata-kata “jalan masing-masing” itu ku terima menjadi rasa pasrah.. setelah orang tuanya meyakinkan ku dan menjamin rasaku dan menjanjikan bahwa aku tidak akan kehilangan dia, sekarang menjadi terasa datar dan berlalu begitu saja.....
Cukup ku menangis dengan Mu, cukup aku hidup dengan cinta kasih Mu, dan biarkan saat ini aku bahagia dengan kebahagiaan yang tengah Engkau anugrahkan.. Tidak akan cukup hidup ku untuk membalas semua yang Engkau berikan ya Rahman.. Tetapi aku berjanji untuk selalu menjaga apa yang Engkau amanahkan untuk ku..............
Jika memang dia yang terbaik maka jagalah dia dan pertemukan kami nanti di waktunya.. kini aku ingin menghabiskan waktu ku untuk memadu kasih dengan Mu ya Allah yang maha Cinta.. cinta yang tak ada duanya, cinta yang aku persembahkan seutuhnya........
Kebahagiaan dapat aku rasakan saat ini, karena...
Aku telah mampu merelakan kebahagiaan ku untuk orang lain (dia yang kucintai) dan aku memberikannya tanpa ada motif keegoisan diri.
Karena hingga tulisan ini ku buat, aku masih menyimpan rasaku untuknya hanya untuknya dan akan tetap sama.

Buat sahabat muda.......
Kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai bukan berarti kita tidak bisa bahagia, karena masalah itu selalu hadir dengan solusinya.... apa yang aku nyatakan ini mungkin tidaklah mudah untuk dilakukan karena butuh kesadaran, kepeduliaan, kesabaran dan ketulusan. Tetapi apapun itu, percayalah bahwa masalah atau ujian yang kita hadapi adalah jalan untuk kita merasakan kebahagiaan yang berkualitas yang tak semua orang dapat merasakannya...
Sujud dan bercinta kasih dengan sang Maha Cinta adalah salah satu cara untuk menutup lubang luka dihati kita.. jangan biarkan kita terperosok dalam prasangka dosa yang dapat membuat kita jauh dari cahaya cinta, cahaya kebenaran dan kebahagiaan.
Semoga bermanfaat, belajarlah dari kisah ku..
Kurang lebih nya mohon maaf dan kepada Allah saya kembali serta memohon ampunan...
wallahu a’lam bis shawab






Cerita hati yang tersayat, 27-12-2014
Tertanda...


Ayang kurnia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar